Diaz Hendropriyono
Diaz
Faisal Malik Hendropriyono (lahir di Jakarta, 25 September 1978; umur 40
tahun) adalah seorang politikus Indonesia asal Jakarta yang saat ini menjabat
sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia periode 2018-2024.
Ia adalah anak ketiga dari tokoh intelijen nasional Abdullah Makhmud
Hendropriyono
Pendidikan
Lulusan Lemhannas PPRA 49 (2013) , dan
pemegang Master of Public Administration (Virginia Tech, USA), Diaz juga
terdaftar sebagai kandidat Doktor (PhD) bidang Administrasi Negara di Center of
Public Administration and Policy (Virginia Tech, USA). Penghargaan Akademis
yang pernah didapat termasuk Gamma Beta Phi (2007), Phi Kappa Phi (2007), Delta
Mu Delta (2002), dan Dean's List (2002). Saat berada di Washington, DC, Diaz
sempat bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan konsultan politik (lobbying
firm), yang dipimpin oleh mantan Senator Bennett L. Johnston, dan sebagai
research associate di sebuah "think tank" RAND Corporation.
Kegiatan
Ia merupakan seorang tokoh pemuda yang aktif
mendukung Joko Widodo dalam masa kampanye pemilihan Presiden RI tahun 2014.
Diaz merupakan ketua umum "Kawan Jokowi". Ia pernah menjabat sebagai
Anggota Dewan Analis Strategis di Badan Intelijen Negara, dan saat ini berkerja
sebagai Staf Khusus bidang Intelijen di Kemenko Polhukam.
Sejak Januari 2015, Diaz Hendropriyono
ditunjuk sebagai Komisaris PT Telkomsel, dan pada Mei 2015, Menpora Imam
Nachrawi menunjuk Diaz Hendropriyono sebagai anggota Tim Transisi PSSI.
Beberapa usaha yang ditekuninya meliputi Arena MMA Indonesia, Best Western
Hotel di Bali, Amaris Hotel di Pancoran, , Andalusia Antar Benua (Western
Union), dan Gold's Gym di Kuningan.
Nama
Lengkap : Diaz
Faisal Malik Hendropriyono
Panggilan
: Diaz
Hendropriyono
Panggian
keseharian : Mas Boz Diaz
Tempat
Lahir : Jakarta
Tanggal
Lahir : Senin, 25 September 1978
Zodiak
:
Balance
Istri
: Linda
Hendropiyono
Anak
:
1. Rafael.
2. Laticia.
3. Fernando
Biografi
Diaz Hendropriyono adalah seorang
politikus muda Indonesia. Namanya paling dikenal sebagai anak ketiga dari tokoh
intelijen nasional AM Hendropriyono. Hendropriyono adalah mantan ketua Badan
Intelijen Negara (BIN).
Diaz termasuk tokoh pemuda yang aktif
mendukung Joko Widodo dalam kampanye pemilihan Presiden RI tahun 2014. Diaz
merupakan ketua umum tim sukses Kawan Jokowi dan Situs Gerak Cepat Jokowi-JK.
Diaz ditunjuk sebagai Komisaris PT
Telkomsel pada tahun 2015. Penunjukannya menjadi polemik karena banyak pihak
yang meragukan sedikitnya rekam jejak Diaz di bidang telekomunikasi. Di tahun
yang sama, dia ditunjuk sebagai anggota Tim Transisi PSSI oleh Menpora Imam Nachrawi.
Spesialisasi Diaz adalah riset di bidang
politik dan intelijen. Saat ini Diaz menjabat sebagai anggota staf khusus
kepresidenan di pemerintahan Joko Widodo. Dia ditunjuk untuk menjadi anggota
staf khusus bidang intelijen Kemenko Polhukam oleh Tedjo Edhy Purdijatno.
Penunjukannya lagi-lagi mengundang kontroversi. Diaz disebut beberapa pihak
mendapatkan posisi tersebut karena memberikan dukungan besar kepada Jokowi pada
masa pilpres.
Riset
dan analisis oleh Tantri Setyorini
Pendidikan
Lemhannas PPRA 49
Master of Public Administration Virginia
Tech University
Karir
Analis lobbying firm Senator Bennett L.
Johnston
Research associate di RAND Corporation
Anggota Dewan Analis Strategis Badan
Intelijen Negara (BIN)
Komisaris PT. Telkomsel
Staf Khusus bidang Intelijen di Kemenko
Polhukam
Ketum PKP Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar